Keutamaan Zikir & Sayyidul Istigfar
Manusia memang tidak lari daripada masalah.
Sentiasa resah gelisah dan tidak tenteram.
Sentiasa diuji dengan pelbagai ujian.
Kerna itu semua adalah fitrah manusia.
Ayat-ayat al-quran berkaitan manusia yang dijadikan resah gelisah:-
إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا - 70:19
Sesungguhnya manusia itu dijadikan bertabiat resah gelisah
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا - 70:20
Apabila ditimpa kesusahan, dia sangat resah gelisah
Ayat-ayat Al-Quran berkaitan ujian :-
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ - 29:2
Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ - 29:3
Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.
Dan jawapan kepada masalah-masalah diatas ada pada ayat 28 surah Ar-Rad
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ - 13:28
"(iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah".
Ketahuilah dengan zikrullah hati manusia akan menjadi tenang
Terdapat banyak cara berzikir, dan penghulu segala istiqfar/zikir itu adalah sayyidul istiqfar ini.
Berdasarkan hadith:-
Dari Syaddad ibn Aus ra. dari Rasulullah saw., “Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan:
Allahumma anta Rabbi laa ilaaha illaa anta. Khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’udzubika min syarri maa shana’tu. Abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzambii faghfirlii … fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
(Beliau saw. bersabda) Barangsiapa membacanya di waktu siang dengan penuh keyakinan, lalu dia meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka termasuk penghuni Surga. Barangsiapa membacanya di waktu petang dengan penuh keyakinan, lalu dia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka dia termasuk penghuni Surga.” (HR. Bukhari)
Allahumma Anta Robbi,
Ya Allah Engkau adalah Tuhanku,
Laa Ilaaha Illa Anta,
Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau,
Kholaqtani wa ana abduKa,
Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu
wa ana ‘alaa ‘ahdika
wa wa’dika mastatho’tu,
dan aku diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman
dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku,
Audzubika min syarri maa shona’tu,
aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat,
Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya
aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku
wa abu’u laKa bidzanbi
dan aku mengakui dosaku pada-Mu,
faghfirlii
maka ampunilah aku
fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta
sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”.
Comments
Post a Comment